Himbuan Bupati Trenggalek Tentang Wabah Covid-19 (corona)

siki 17 Maret 2020 01:25:36 WIB

Bupati Trenggalek Himbau Masyarakat untuk Tidak Panik Berlebihan Sikapi Covid 19

 

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menghimbau kepada masyarakatnya untuk tidak panik berlebihan menanggapi penyebaran Virus Corona. Hal ini disampaikan pemimpin muda ini usai menggelar rapat terpadu dengan berbagai stake holder terkait di Gedung Smart Center, Senin (16/3/2020). Hadir juga dalam rapat tersebut Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.

 

Selain tidak panik, pria yang akrab disapa Gus Ipin ini juga menghimbau untuk tidak mengadakan traveling kecuali dengan keperluan yang sangat penting, menjaga daya tahan tubuh, tidak sering memegang muka dan sering mencuci tangan dengan sabun serta tidak mengadakan kegiatan yang mendatangkan masa atau keramaian.

 

Yang tidak kalah penting lainnya masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan panic buyling memborong bahan makanan secara berlebihan dan tidak bepergian dan berada dirumah selama 14 hari kedepan.

 

Selain melakukan beberapa himbauan, Bupati Trenggalek juga melakukan beberapa langkah-langkah antisipasi penanggulangan penyebaran virus ini diantaranya dengan memutuskan untuk belajar dirumah semua tingkatan belajar selama 14 hari kedepan (16-29) Maret. Karena masa inkubasi virus ini 14 hari.

 

"Ingat ini bukan libur namun belajar dirumah dan jangan bepergian, karena kalau melakukan perjalanan akan menjadi percuma karena kita ingin memutus rantai penyebaran," tutur Bupati Trenggalek ini. 

 

Siswa bisa belajar melalui kanal yang telah disediakan oleh Kementrian Pendidikan, imbuh bupati Trenggalek ini.

 

Suami Novita Hardini ini juga menghimbau untuk tidak menyelenggarakan rekreasi wisata perjalanan keluar Trenggalek.

 

Masjid atau tempat ibadah lain yang menggunakan karpet diminta untuk diganti sementara menggunakan alas yang mudah dibersihkan dengan disinfektan. Para santri pondok pesantren juga diminta untuk tidak pulang kerumah sementara dalam batasan waktu 14 hari tersebut.

 

Selain sektor pendidikan, di sektor perhubungan juga dilakukan beberapa upaya pencegahan diantaranya pemeriksaan kendaraan penumpang. Dua check point ditentukan, disebelah Timur Terminal Durenan dan sebelah Barat Anjungan Cerdas. 

 

Pengecekan suhu menggunakan Thermal Gun untuk semua penumpang dan di sediakan hand sanitizer dan wastafel diterminal untuk masyarakat mencuci tangan.

 

Sedangkan setiap orang yang bepergian keluar negeri (khususnya umroh) masing-masing biro perjalanan wajib menyampaikan data orang tersebut ke dinas terkait atau menyampaikan melalui call center.

 

Di sektor ketenagakerjaan, pemantauan tenaga kerja asal Trenggalek eks luar negeri (yang pulang dari luar negeri) dan pentingnya melibatkan masyarakat. Pelatihan ketenagakerjaan dan pelayanan publik 12-24 hari kedepan, ditunda. Pemerintah Desa (Kasun atau RT) diminta melakukan pemantauan aktif untuk tenega kerja Trenggalek yang pulang dari luar negeri dengan melaporkan ke call center.

 

Di sektor ekonomi, Bupati Trenggalek untuk sementara mensuspen semua agenda event di Bulan Maret ini dan jika memungkinkan akan di re scedule di bulan April. Semua tempat wisata dan tempat hiburan yang dikelola oleh pemerintah ditutup hingga 14 hari kedepan.

 

Sedangkan tempat wisata atau hotel yang dikelola oleh swasta diminta untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan. Bila tidak memenuhi standar terssbut pemerintah dengan terpaksa akan melakukan penutupan. 

 

Pemerintah juga menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari menggelar acara yang mendatangkan masa dan kerumunan kecuali bila itu dalam keadaan mendesak.

 

Pemerintah tidak mungkin akan menutup pasar, karena bersinggungan langsung dengan pemenuhan kebutuhan hidup, sehingga untuk meminimalisir pemerintah akan menyemprotan disinfektan 1x24 jam.

 

Petugas pelayanan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat diharapkan menggunakan alat pelindung diri berupa masker dan mengurangi kontak fisik dengan pemohon.

 

Di sektor kesehatan, dalam 14 hari kedepanmulai 16 hinggga 29 Maret nanti RSUD Dr. Soedomo Trenggalek memberlakukan untuk tidak ada pengunjung pasien dan penunggu pasien dibatasi masksimal 2 orang.Juga dilakukan penyemprotan disinfektan ke peralatan dan ruangan secara berkala 2 jam sekali.

 

Sedangkan dibidang pemerintahan, semua kegiatan seperti apel pagi, upacara, senam untuk sementara waktu juga ditiadakan. Kegiatan paparan maipun rapat diusahakan menggunakan media telekonference dan disiapkan opsi on line.

 

Bupati Trenggalek juga memoratorium seluruh kegiatan perjalanan dinas selama 14 hari kedrpan, kecuali untuk kegiatan yang mendesak atau tidak bisa diwakilkan. Bagi pejabat yang melakukan perjalanan dinas juga diwajibkan untuk melapor seusai kepulangan dan wajib dilakukan pengecekan kesehatan sekaligus menyampaikan interaksi dengan siapa saja dalam kunjungan dinas tersebut tanpa kecuali Bupati sendiri.

 

Bila pemerintah pusat menunjuk BNPB untuk Kordinator penanggulangan Virus Corona ini, Bupati Trenggalek juga menunjuk BPBD sebagai koordinator penanggulangan Corona di Trenggalek yang selanjutnya membentuk gugus tugas.

 

Bupati juga meminta masyarakat untuk tidak panik bila ada kejadian dilungkungannya, "jangan panik bila ada kejadian silahkan menghubungi Call Center virus corona di nomor 0355-7981000. Selain itu juga bisa menghubungi nomor PSC 119, 0355-79119, 081136061119 dan nomor lapor 082233343800 via Whatshapp," tutupnya. (Dokpim)

Komentar atas Himbuan Bupati Trenggalek Tentang Wabah Covid-19 (corona)

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Siki

tampilkan dalam peta lebih besar