Desa Siki

82.     Jalan Poros Desa RT 06 sepanjang 50 meter rawan longsor

83.     Jalan  Poros Desa RT 45 sepanjang 50 meter rawan longsor

84.     Jalan Poros Desa RT 16 sepanjang 50 meter rawan longsor

85.     Jalan Poros Desa RT 14 sepanjang 50 meter rawan longsor

86.     Jalan Poros Desa RT 20 sepanjang 50 meter rawan longsor

87.     Jalan Antar Desa Siki-Joho RT 09 dan RT38 sepanjang 500 meter masih makadam

88.     Lapangan desa siki sepanjang 150 meter sering terjadi longsor

89.     Jalan antar desa Jagul-Jajar sepanjang 1.625 m masih makadam

90.     Jalan poros  Premban – Jagul – Jajar sepanjang 1.000 m masih makadam

91.     Jalan Dusun Jagul RT.33-34-35 sepanjang 1450 meter makadam

92.     Jalan antar desa Siki – Joho RT.38 (Lodo) sepanjang 700 meter masih tanah

93.     Gorong-Gorong Plat RT.32-30 belum ada

94.     Jalan Pagutan  ke sdn 4 siki sepanjang 1050 meter masih makadam

95.     Jalan antar desa ngandong-joho RT.61 sepanjang 1000 meter masih makadam

96.     Jembatan di RT 56 ploso belum ada 4 meter

97.     Plengsengan dungpletes sepanjang 80 meter belum ada

98.     Plengsengan kali Gedangan sepanjang 70 meter rusak

99.     Di RT. 44 jalan  timur p.Toha sepanjang 50 meter rawan longsor

100.  Jalan lingkar  RT.61 sepanjang 300 meter masih makadam

101.  Jalan RT 60 Dusun Ngandong sepanjang 350 meter masih makadam

102.  Jembatan RT.63 dusun Ngandong Rusak

103.  Jalan lingkar jalur masjid -dungpletes rt.62 sepanjang 800 meter masih makadam

104.  Jalan antar desa Siki-Tangkil RT.57-59 sepanjang 1200 meter masih tanah dan makadam

105.  Jalan antar RT.57-58 sepanjang 1000 meter masih tanah

106.  Jalan RT 58-56 sepanjang 700 meter masih makadam

107.  Jalan antar Dusun Ngandong –Senuli sepanjang 800 meter (RT.56-58) masih makadam

108.  Plengsengan  SDN 4 Siki sepanjang 50 meter belum ada

109.  Jalan RT 59 -60 sepanjang 600 meter masih tanah

110.  Jembatan antara RT.59-60 sepanjang 60 meter belum ada (dung jeruk)

111.  Jalan dukuh di RT 47 Senuli masih makadam 1000 meter

112.  Jalan dukuh di RT. 48 Senuli sepanjang 700 meter masih makadam

113.  Jalan poros dukuh di RT 62 sepanjang 50 meter rawan longsor

114.  Jalan poros dukuh senuli (RT.47,48,52,53,54)rawan longsor

115.  Jalan dukuh RT.51 masih makadam sepanjang 800 meter

116.  Jembatan antar desa Siki Cakul Rt.51 sepanjang 50 meter belum ada

117.  Jalan dukuh senuli _ngandong RT.55-56 sepanjang 900 masih makadam

118.  Jalan antar desa Siki-Manggis sepanjang 800 meter masih makadam

119.  Jalan menuju MI 1 RT.51 rawan longsor

120.  Jalan antar desa Siki Cakul RT.47-51 sepanjang 1.100 meter masih makadam

121.  Tempat ibadah di setiap dusun rusak

122.  Fasilitas lapangan desa kurang memadai

123.  TPU dusun Krajan rawan longsor

124.  Tempat wudhu dan MCK disebagian besar masjid dan musola masih kurang memadai

125.  Di desa Siki  Balai Desa rusak

126.  Gedung serba guna di desa siki belum ada

127.  Di desa Siki belum ada perpustakaan umum

128.  Saluran Irigasi  Di Dukuh Gondang belum sampai ke area sawah

129.  Dam dan Saluran Irigasi Di  Dukuh Krajan belum ada

130.  Saluran Irigasi  Di Dukuh Senuli belum sampai ke lokasi

131.  Dam dan Saluran Irigasi Di Dusun Kojan belum tersedia

132.  Dam dan Saluran Irigasi Di Sawah Nguni , Krajan belum ada

133.  Usaha budidaya kambing masih belum maksimal karena kurangnya bibit

134.  Usaha budidaya Sapi Kereman masih belum maksimal karena kurangnya bibit

135.  Usaha budidaya lele masih belum maksimal karena kurangnya bibit

Usaha budidaya bebek petelur/pedaging masih belum maksimal karena kurangnya bibit

1.           Masih ada 210 KK yang memiliki rumah kurang layak huni

2.           Di desa Siki banyak anak yatim dan fakir miskin

3.           Seni Karawitan Dusun Ngandong dan Dsn Jagul kurang pembinaan

4.           Grup Dangdut Refista dan Bala Dewa kurang pembinaan

5.           Seni Hadroh Dusun Krajan, Nguluh dan Kojan kurang pembinaan

6.           Organisasi PKK dan Krg Taruna terhambat

7.           Seni lokal (Tari, Wayang –Jaranan, Hadroh, Orkes ) perlu pelestarian

8.           Di Kantor desa Siki belum ada akses internet

9.           Tanah kas desa belum ada yang bersertifikat-

10.        Seragam Satlinmas yang ada saat ini kurang layak pakai dan belum merata

11.        Kegiatan PKK masih perlu ditingkatkan

12.        Pelayanan masyarakat belum dilakukan secara maksimal karena kemampuan SDM perangkat yang masih kurang

13.        Peran pengurus RT, RW LPM, BPD dan aparat desa kurang optimal dalam memberikan pelayanan masyarakat.

14.        Memberikan pinjaman lunak untuk modal usaha bagi kelompok usaha

15.        Membangun usaha masyarakat sektor riil (kios kerajinan)

16.        Pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengelola atau pengurus BUMDES

17.        Tanah Luas masih belum bersertifikat

18.        Di desa Siki benih ikan mulai punah

19.        Area tutup sumber di semua dusun belum ada pengelolaan

20.        Di Musim hujan air sungai deras

21.        Didesa Siki sering terjadi penangkapan ikan disungai yang merusak ekosistem

22.        Kegiatan di Gapoktan masih belum optimal

23.        Usaha budidaya ketela pohon masih kurang karena masyarakat masih menggunakan bibit yang sederha belum bibit unggul

24.        Usaha budidaya tanaman nilam belum maksimal karena adanya serangan hama /penyakit

25.        Usaha budidaya tanaman cengkeh belum maksimal karena adanya serangan hama /penyakit

26.        Usaha budidaya tanaman janggelan belum maksimal

1.           Pada musim kemarau di RT. 38 dusun Jagul kekurangan air bersih

2.           Pada musim kemarau di RT. 11, 12, 13,14 dan 15 dusun Gondang kekurangan air bersih

3.           Di lingkungan SDN 3 Siki kesulitan mendapatkan air bersih

4.           Pada musim kemarau di RT. 61, 62, 63 dusun Ngandong kekurangan air bersih

5.           Pada musim kemarau di RT. 57, 58, 59, 56, dusun Ngandong kekurangan air bersih

6.           Pada musim kemarau di RT. 48,49,50 dusun Senuli kekurangan air bersih

7.           Pada musim kemarau di RT. 53,54,55, dusun Senuli kekurangan air bersih

8.           Di desa Siki sumber mata air kurang